Senin, 07 Juli 2014

cara mengedit foto dengan photoshop cs3


Belajar Mengedit dan Memperbaiki Foto dengan Photoshop Levels - Bagian 1

Kategori:  | 
 
Buat kita sedang belajar Photoshop baik pemula maupun advance, mengedit dan memperbaiki foto merupakan salah satu tujuan utama mempelajari program ini.

Kali ini pembahasan kita akan difokuskan pada teknik mengedit atau memperbaiki foto dengan menggunakan perintah Levels dalam Photoshop.

Catatan! Panduan dalam pembahasan ini menggunakan versi Photoshop CS3. Namun secara umum teknik yang dipelajari di sini masih relevan dengan Photoshop versi lainnya.

Belajar Photoshop Levels

Bagi kita yang telah memahami Levels dapat langsung menuju ke bagian memperbaiki foto, namun untuk pemula yang hendak belajar photoshop sangat disarankan untuk membaca dahulu bagian ini.

Fungsi Photoshop Levels

Perintah Photoshop Levels berfungsi untuk memperbaiki tingkat terang dan kontras foto atau gambar. Walaupun ada cara lain seperti menggunakan perintah Brighness/Contrast, namun Levels memberikan kontrol yang lebih baik dan fleksibel saat mengedit foto. Akurasi Levels juga jauh di atas Brightness/Contrast.

Dalam Photoshop perintah Levels dapat diakses melalui berbagai cara:
  1. Menu Image » Adjustment » Levels 
  2. Shortcut Ctrl + L 
  3. Menu Layer » New Adjustment Layer » Levels 
  4. Klik icon Adjustment Layer » Level pada Layer Palette
 

Tips! Sangat disarankan untuk menggunakan pilihan Adjustment Layer (no.3 atau 4) saat mengedit foto, karena Adjustment Layer merupakan Layer pengaturan terpisah dengan kontrol yang lebih fleksibel sehingga perbaikan yang dilakukan tidak langsung diterapkan pada Layer foto kita.

Mengenal Fungsi setiap Bagian dalam Photoshop Levels

Sebelum melangkah lebih jauh, terlebih dahulu kita akan belajar mengenal dan memahami fungsi setiap bagian dalam Levels.

1. Input Levels

Saat kita mengedit foto atau gambar, baik dalam mode RGB, CMYK ataupun Grayscale, setiap channel dari gambar akan memiliki 256 tingkat terang (Brightness). Nilai tingkat terang ini diukur dari 0 untuk hitam dan 255 untuk putih. Grafik tingkat terang di bawah disebut Histogram. Histogram ini merupakan sebuah grafik yang menggambarkan pendistribusian tingkat terang dari warna. Suatu warna akan menjadi hitam jika memiliki nilai tingkat terang 0 dan akan putih jika nilainya 255.

 

Grafik Histogram akan berubah bentuk seiring dengan perubahan tingkat terang yang kita lakukan. Perubahan tingkat terang dapat dilakukan dengan memasukkan nilai pada kotak Input Level yang tersedia di bagian bawah grafik. Kotak paling kiri merupakan nilai Shadow atau warna gelap, kotak tengah merupakan nilai Midtone atau warna abu-abu dan kotak kanan menunjukkan nilai Highlight atau warna terang.

A. Shadow Input Level

Nilai ini berfungsi menentukan area dengan tingkat terang mana yang seharusnya hitam.

 

Pada contoh gambar di atas kita menggeser tingkat terang Shadow dari 0 ke 20. Yang terjadi kemudian adalah semua piksel yang memiliki tingkat terang 0 sampai 20 akan menjadi hitam. Photoshop juga akan menaikkan nilai tingkat terang dari 21 hingga 245 untuk mengisi celah yang ditimbulkan oleh perubahan nilai Shadow. Jika kita perhatikan gambar di atas, perubahan nilai Shadow membuat foto tampak sedikit lebih gelap.



Tips! Kita juga dapat merubah nilai Input Levels dengan menggeser segitiga kecil di bawah Histogram.

B. Highlight Input Levels

Nilai ini berfungsi untuk menentukan area dengan tingkat terang mana yang seharusnya berwarna putih.

 

Di sini kita menurunkan nilai dari 255 ke 193. Artinya, pixel paling terang dalam foto ini, menurut mata kita, seharusnya berada pada nilai tersebut. Perubahan nilai ke 193 membuatsemua piksel dengan tingkat terang mulai 194 hingga 255 akan berwarna putih. Pada gambar di atas terlihat warna putih baju terlihat lebih terang. Photoshop secara otomatis akan memperbesar tingkat terang dari 1 hingga 192 untuk mengisi celah, tanpa mempengaruhi piksel hitam.

C. Midtone Input Levels

Nilai ini sebenarnya disebut nilai Gamma, dimana nilai tingkat terang akan dinaikkan melalui rumus perpangkatan. Angka 1 adalah nilai default Gamma, dimana 1 pangkat 1 = 1.

 

Pada foto ini, kita mengubah nilai Midtone Input Levels (Gamma) menjadi 1,1. Artinya semua pixel dalam foto ini akan dinaikkan tingkat terangnya dengan pangkat 1,1. Jadi saat nilai gamma dinaikkan, impresi mata manusia akan melihat foto tampak lebih terang dengan kontras yang berkurang.

Catatan! Dengan hanya membaca bagian Input Levels di atas, sebenarnya kita telah belajar cara mengedit foto menggunakan Photoshop Levels.

2. Channel

Sebuah gambar atau foto yang kita edit dapat memiliki rentang warna hingga berjuta banyaknya. Namun mengapa Photoshop hanya menampilkan 256 tingkat terang? Alasannya karena Levels hanya mengontrol satu Channel warna pada suatu waktu.

 

Pada mode gambar RGB terdapat 4 Channel, yaitu 3 Channel warna (Red, Green, Blue) dan 1 Channel komposit (gabungan dari 3 Channel warna) yaitu RGB. Jika kita mengedit dengan Channel komposit, tingkat terang dari ketiga Channel warna akan memiliki nilai yang sama. Jadi berdasarkan gambar contoh di atas, Input Level Shadow, Higlight ataupun Midtone dari ketiga Channel warna akan memiliki nilai yang sama.

Catatan! Kita akan belajar mengedit tingkat terang foto dari setiap Channel warna pada artikel bagian kedua nanti.

3. Output Levels

Fungsi dari Output Levels adalah untuk mengubah tingkat terang dari piksel tergelap dan piksel yang paling terang.

 

Bagian ini memang jarang sekali digunakan saat kita mengedit foto. Walaupun demikian Output Levels sering digunakan saat sebuah gambar hendak dicetak di kertas. Hal ini dilakukan sebagai kompensasi atas perbedaan tingkat terang antara layar dan kertas.

4. Auto Levels

Sesuai namanya, Auto Levels bekerja secara otomatis mencari mana pixel tergelap dari foto dan mana piksel yang paling terang.

 

Auto Levels bekerja berdasarkan setting yang tersimpan dalam Options. Auto Levels terkadang memang cukup membantu, namun hasilnya sering tak terduga. Coba bandingkan hasil Auto Levels dengan hasil edit manual kita sebelumnya.

5. Eyedropper Tool

Tool ini juga dapat ditemui pada beberapa bagian photoshop lainnya. Fungsi tool ini adalah mengambil sampel piksel langsung dari gambar atau foto di kanvas kerja.

 

Eyedropper yang berwarna hitam berfungsi menentukan nilai Input Levels untuk Shadow, abu-abu untuk Midtone dan Putih untuk Highlight. Pada contoh ini kita memilih Eyedropper untuk Shadow dan mengklik pada bagian celana yang menurut mata kita memang seharusnya berwarna hitam. Hasilnya adalah semua piksel yang memiliki tingkat terang yang sama dengan piksel yang kita klik akan menjadi hitam. Kita akan lebih mendalami penggunaan tool ini pada artikel bagian kedua nanti.

Saat ini, bersama-sama kita telah belajar mengenal fungsi level dan bagian yang terdapat di dalamnya. Penerapan atas apa yang kita pelajari disini dapat ditemukan pada artikel bagian kedua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar